Samsung kembali menggebrak pasar smartphone dengan peluncuran Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7 pada acara Galaxy Unpacked di Brooklyn, New York, pada 9 Juli 2025. Namun, sorotan utama bukan hanya pada kedua perangkat tersebut, melainkan pada kabar mengejutkan tentang rencana peluncuran ponsel lipat tiga pertama Samsung, yang dijadwalkan hadir sebelum akhir 2025. Perangkat ini, yang kemungkinan akan dinamai Galaxy G Fold, menjanjikan desain revolusioner dengan dua engsel dan tiga segmen layar, menawarkan fleksibilitas tak tertandingi dalam dunia ponsel lipat. Galaxy Z Fold 7 sendiri hadir dengan peningkatan signifikan, seperti kamera utama 200 MP, desain lebih tipis, dan integrasi AI canggih melalui One UI 8 berbasis Android 16. Sementara itu, ponsel lipat tiga diharapkan menjadi game-changer, meskipun hanya akan tersedia di pasar terbatas seperti Korea Selatan dan China dengan harga premium.
Daftar Isi
Samsung Galaxy Z Fold 7 dan Inovasi Lipat Tiga
Era Baru Smartphone Lipat
Di tengah persaingan ketat di pasar smartphone, Samsung tetap menjadi pelopor dalam teknologi ponsel lipat. Sejak memperkenalkan Galaxy Fold pertama pada 2019, perusahaan asal Korea Selatan ini terus mendorong batas inovasi. Pada 9 Juli 2025, Samsung menggelar acara Galaxy Unpacked yang megah di Brooklyn, New York, memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy Z Flip 7. Namun, yang benar-benar mencuri perhatian adalah pengumuman dari Presiden Divisi Mobile eXperience Samsung, TM Roh, tentang rencana peluncuran ponsel lipat tiga pertama sebelum akhir tahun. Perangkat ini, yang masih dalam tahap penyempurnaan, diharapkan membawa perubahan besar dalam cara kita menggunakan smartphone.
Galaxy Z Fold 7: Puncak Teknologi Lipat
Galaxy Z Fold 7 hadir sebagai ponsel lipat tertipis dan teringan dari Samsung hingga saat ini, dengan ketebalan hanya 8,9 mm saat dilipat. Desainnya yang ramping tidak hanya meningkatkan estetika, tetapi juga kenyamanan penggunaan sehari-hari. Perangkat ini ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite, yang menawarkan performa luar biasa untuk multitasking, gaming, dan aplikasi berbasis AI. Layar utama AMOLED 8 inci dengan resolusi QXGA+ dan refresh rate 120 Hz memberikan pengalaman visual yang memukau, sementara layar luar 6,5 inci FHD+ AMOLED memastikan penggunaan yang nyaman dalam mode tertutup.
Salah satu peningkatan terbesar adalah pada sektor kamera. Galaxy Z Fold 7 dilengkapi kamera utama 200 MP dengan Optical Image Stabilization (OIS), kamera ultrawide 12 MP, dan kamera telefoto 10 MP dengan zoom optik 3x. Kamera selfie ganda 10 MP (satu di layar luar dan satu di layar dalam) memastikan hasil foto yang tajam untuk panggilan video atau swafoto. Integrasi Galaxy AI juga ditingkatkan, memungkinkan fitur seperti Audio Magic Eraser untuk pengeditan suara video dan optimasi fotografi berbasis AI.
Sistem operasi One UI 8 berbasis Android 16 menjadi debut pertama pada perangkat ini, menghadirkan antarmuka yang lebih halus dan fitur AI canggih yang dirancang khusus untuk ponsel lipat. Dengan opsi RAM 12/16 GB dan penyimpanan 256/512/1000 GB, Galaxy Z Fold 7 siap memenuhi kebutuhan pengguna profesional hingga penggemar teknologi. Namun, absennya dukungan S Pen dan kenaikan harga menjadi catatan yang perlu diperhatikan.
Inovasi Lipat Tiga: Galaxy G Fold
Meskipun Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7 menjadi bintang di Galaxy Unpacked, pengumuman tentang ponsel lipat tiga mencuri perhatian dunia teknologi. Perangkat ini, yang kemungkinan dinamai Galaxy G Fold, mengusung desain revolusioner dengan dua engsel dan tiga segmen layar. Berbeda dengan Huawei Mate XT yang melipat layarnya ke arah luar, Samsung memilih desain lipat ke dalam untuk melindungi layar OLED fleksibel berukuran 10 inci. Saat dilipat, perangkat ini memiliki layar penutup sekitar 6,49 inci, mirip dengan Galaxy Z Fold 7, tetapi ketika dibuka penuh, layar internalnya mencapai 9,96 inci—setara dengan tablet kecil.
Desain lipat tiga ini menyerupai huruf “G” saat dilipat, dengan panel kiri dilipat terlebih dahulu ke panel tengah, diikuti panel kanan yang menutup di atasnya. Pendekatan ini memastikan layar utama terlindungi saat perangkat tertutup, mengurangi risiko goresan atau kerusakan. Panel kiri dilengkapi modul kamera belakang dengan konfigurasi mirip Z Fold 7: kamera utama 200 MP, ultrawide 12 MP, dan telefoto 10 MP. Panel tengah memiliki punch-hole untuk kamera selfie 10 MP, sementara panel kanan berfungsi sebagai layar tambahan tanpa bezel.
Samsung Display mulai memproduksi layar lipat tiga pada Agustus 2025, dengan perakitan akhir dilakukan di fasilitas Gumi, Korea Selatan. Perangkat ini diperkirakan menggunakan rangka titanium dan aluminium untuk daya tahan maksimal, ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite. Namun, baterainya diperkirakan berkapasitas 4.400 mAh, yang mungkin terasa terbatas untuk layar sebesar itu. Dengan harga yang diprediksi mencapai USD 3.000–3.500 (sekitar Rp 49–57 juta), Galaxy G Fold jelas ditujukan untuk segmen ultra-premium, dengan ketersediaan terbatas di Korea Selatan dan China.
Persaingan di Pasar Ponsel Lipat
Samsung telah memimpin pasar ponsel lipat sejak 2019, dengan pangsa pasar 32,9% pada 2024, diikuti Huawei (23,1%) dan Motorola (17%). Namun, persaingan semakin ketat, terutama setelah Huawei meluncurkan Mate XT, ponsel lipat tiga pertama di dunia. Samsung berusaha menegaskan dominasinya dengan Galaxy G Fold, yang menawarkan desain lebih kokoh dan perlindungan layar lebih baik dibandingkan Mate XT. Selain itu, Samsung juga menghadapi tekanan dari Google, Oppo, dan Tecno, yang terus berinovasi di segmen ponsel lipat.
Ponsel lipat tiga Samsung tidak hanya tentang inovasi desain, tetapi juga tentang pengalaman pengguna. Dengan dua engsel, perangkat ini dapat digunakan dalam berbagai mode—sebagai ponsel kompak, tablet mini, atau bahkan dalam posisi setengah terbuka untuk multitasking. Integrasi AI yang dioptimalkan untuk layar lipat tiga diharapkan menghadirkan fitur seperti pembagian layar yang lebih cerdas, pengeditan konten berbasis AI, dan interaksi yang lebih intuitif.
Spesifikasi Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy G Fold
Berikut adalah spesifikasi utama untuk Galaxy Z Fold 7 dan perkiraan spesifikasi Galaxy G Fold:
Spesifikasi | Galaxy Z Fold 7 | Galaxy G Fold (Perkiraan) |
---|---|---|
Layar Utama | 8 inci QXGA+ AMOLED, 120 Hz | 9,96 inci OLED, 120 Hz |
Layar Penutup | 6,5 inci FHD+ AMOLED, 120 Hz | 6,49 inci OLED, 120 Hz |
Chipset | Snapdragon 8 Elite | Snapdragon 8 Elite |
RAM | 12/16 GB | 16 GB (perkiraan) |
Penyimpanan | 256/512/1000 GB | 512/1000 GB (perkiraan) |
Kamera Belakang | 200 MP (utama) + 12 MP (ultrawide) + 10 MP (telefoto 3x) | 200 MP (utama) + 12 MP (ultrawide) + 10 MP (telefoto 3x) |
Kamera Depan | 10 MP (layar luar) + 10 MP (layar dalam) | 10 MP (punch-hole di panel tengah) |
Baterai | 4.400 mAh (perkiraan) | 4.400 mAh (perkiraan) |
Sistem Operasi | One UI 8 (Android 16) | One UI 8 (Android 16) |
Ketebalan | 8,9 mm (terlipat) | Tidak diketahui |
Material | Aluminium, kaca | Titanium, aluminium |
Harga | Mulai Rp 28,5 juta (Indonesia) | USD 3.000–3.500 (Rp 49–57 juta, perkiraan) |
Ketersediaan | Global | Terbatas (Korea Selatan, China) |
Kelebihan dan Kekurangan
Aspek | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|
Desain | Galaxy Z Fold 7: Tertipis dan teringan (8,9 mm). Galaxy G Fold: Desain lipat tiga inovatif. | Galaxy Z Fold 7: Tidak mendukung S Pen. Galaxy G Fold: Ketersediaan terbatas. |
Layar | AMOLED/OLED berkualitas tinggi dengan refresh rate 120 Hz. | Galaxy G Fold: Layar besar mungkin rentan terhadap kerusakan jika tidak hati-hati. |
Performa | Snapdragon 8 Elite untuk performa cepat dan efisien. | Baterai 4.400 mAh mungkin kurang optimal untuk layar besar. |
Kamera | Kamera utama 200 MP dengan fitur AI canggih. | Tidak ada kamera di bawah layar untuk pengalaman layar penuh. |
Fitur AI | One UI 8 dengan Galaxy AI yang dioptimalkan untuk ponsel lipat. | Fitur AI mungkin membutuhkan pembelajaran untuk pengguna baru. |
Harga | Galaxy Z Fold 7 lebih terjangkau dibandingkan Galaxy G Fold. | Harga Galaxy G Fold sangat tinggi, hanya untuk segmen ultra-premium. |
Mengapa Galaxy Z Fold 7 dan Galaxy G Fold Penting?
Galaxy Z Fold 7 memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin pasar ponsel lipat dengan peningkatan desain dan performa. Namun, Galaxy G Fold adalah lompatan besar ke depan. Dengan desain lipat tiga, Samsung tidak hanya menawarkan perangkat yang lebih fleksibel, tetapi juga mendefinisikan ulang apa yang mungkin dilakukan oleh smartphone. Dari produktivitas hingga hiburan, perangkat ini menjanjikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya.
Namun, tantangan tetap ada. Harga premium dan ketersediaan terbatas Galaxy G Fold dapat membatasi daya tariknya bagi pasar massal. Selain itu, Samsung perlu memastikan daya tahan baterai dan keandalan engsel untuk memenuhi ekspektasi pengguna. Meski begitu, antusiasme di kalangan penggemar teknologi sangat tinggi, terutama karena Samsung terus mendorong batas inovasi di tengah persaingan sengit.
Masa Depan Ponsel Lipat
Peluncuran Galaxy G Fold menandakan era baru dalam teknologi smartphone. Dengan layar yang dapat bertransformasi dari ponsel kompak menjadi tablet, perangkat ini cocok untuk profesional, kreator konten, dan penggemar teknologi yang menginginkan fleksibilitas maksimal. Samsung juga berencana memperluas portofolio ponsel lipatnya dengan varian seperti Galaxy Z Flip 7 FE, yang lebih terjangkau, menunjukkan komitmen mereka untuk menjangkau berbagai segmen pasar.
Di sisi lain, persaingan dengan Huawei, Google, dan lainnya akan terus mendorong Samsung untuk berinovasi. Teknologi layar lipat yang lebih tipis, kuat, dan fleksibel, serta integrasi AI yang lebih cerdas, akan menjadi kunci untuk mempertahankan dominasi mereka. Dengan acara Galaxy Unpacked berikutnya pada Januari 2026, kita mungkin akan melihat lebih banyak kejutan dari Samsung.
Nah Jadi Kesimpulannya,
Samsung Galaxy Z Fold 7 dan rencana peluncuran Galaxy G Fold menegaskan posisi Samsung sebagai pelopor dalam teknologi ponsel lipat. Galaxy Z Fold 7 menawarkan desain ramping, kamera 200 MP, dan performa luar biasa, sementara Galaxy G Fold memperkenalkan konsep lipat tiga yang revolusioner. Meskipun harga dan ketersediaan menjadi tantangan, kedua perangkat ini menjanjikan pengalaman pengguna yang tak tertandingi. Bagi penggemar teknologi, 2025 adalah tahun yang penuh dengan inovasi menarik dari Samsung.